Sunday, 26 May 2013

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan  acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka  hadir menyaksikan dan  menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa  mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun  putihnya dan pengantin pria dalam  tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata  yang memandang setuju  mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya,  "Sayang, aku  baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali  pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari  pasangan kita.

Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah  hal-hal tersebut dan membuat  hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia....."

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari  pasangannya yang  tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya  mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka  bersama. Malam itu mereka sepakat untuk  berpisah kamar dan mencatat apa  yang terlintas dalam benak mereka  masing-masing.

Besok pagi ketika  sarapan, mereka siap mendiskusikannya. "Aku akan mulai  duluan ya", kata sang  istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali  yang ditulisnya, sekitar 3  halaman... Ketika ia mulai membacakan satu  persatu hal yang tidak dia sukai dari  suaminya, ia memperhatikan bahwa  airmata suaminya mulai  mengalir.....

"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya. "Oh tidak,  lanjutkan..."  jawab suaminya.

Lalu sang istri melanjutkan membacakan  semua yang terdaftar, lalu kembali  melipat kertasnya dengan manis diatas meja  dan berkata dengan bahagia 
"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan  daftarmu". Dengan suara  perlahan suaminya berkata "Aku tidak  mencatat  sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna,  dan aku tidak  ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik  dan baik  bagiku.

Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang....

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta  isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya... Ia menunduk  dan  menangis.....

Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan,  depressi, dan sakit  hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan  hal-hal  tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan.

Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan  dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah  di  sekeliling kita ? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika  kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba  melupakan  yang buruk.



Diterjemahkan dari tulisan :
Trevor Klein

0 comments:

kopicream. Powered by Blogger.